Menghitung hari.. Detik demi detik..
Penggalan kata dari lagu mbak Krisdayanti itu pas banget dengan kondisiku saat ini. Terus menghitung hari, menanti hari itu, kurang dari 6 bulan lagi. Hari di mana sapaan Ms berubah menjadi Mrs. Senangnya... Doakan semua berjalan lancar yaa teman-teman ^_^
Believe or not, kami belum mempersiapkan apa-apa untuk hari pernikahan yang bahagia nanti. Kalau blogwalking ke blogger-blogger yang menulis tentang pernikahan, biasanya persiapan dilakukan sejak 1 tahun sebelumnya, sepertinya tidak begitu dengan kami.
Mungkin karena konsep pernikahan sederhana saja, jadilah kami gak banyak ribetnya. Bagiku yang penting bisa berjalan lancar, sah secara hukum dan agama, dan berbagi kebahagiaan bersama orang-orang terdekat, itu sudah cukup.
Sekalipun sederhana, tapi kami harus tetap mengikuti adat. Dimana harus ada proses lamaran, seperti permintaan Ibu. Lamaran nanti juga akan dilaksanakan dengan sederhana. Setelah lamaran, barulah melaksanakan akad nikah.
Biasanya saat akad nikah, pasangan mempelai akan saling memasangkan cincin pernikahan. Untuk cincin pernikahan, aku juga ingin yang sederhana tapi elegant. Cincin pernikahan baiknya berbentuk bulat tanpa putus, yang melambangkan bahwa cintanya juga tak akan putus. ^_^ Seperti gambar cincin pernikahan di bawah ini, impianku banget! :)
Untuk acara resepsi, kalau impianku sih nanti tidak perlu ada acara resepsi yang terlalu wah. Cukuplah dengan duduk dan makan bersama keluarga besar di sebuah rumah makan setelah acara akad nikah. Jadi biar saudara-saudaraku tidak berkutat di dapur atau wara wiri melayani tamu undangan. Tapi bisa duduk dan ngobrol bersama. Saling berkenalan antara anggota keluarga yang satu dengan anggota keluarga yang lainnya. Bukankah begitu yang namanya berbagi kebahagiaan di hari yang bahagia? ^_^ Dan juga, dengan konsep pernikahan sederhana seperti impianku itu, tidak akan melelahkan jika dibandingkan dengan acara resepsi yang besar-besaran :D
Yang terpenting adalah makna dari pernikahan itu sendiri. Di mana dua orang dari keluarga yang berbeda, kemudian bersatu menjadi sebuah keluarga besar. Dan kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh kedua mempelai, tapi juga keluarga besar dan sahabat-sahabat terdekat.
Penggalan kata dari lagu mbak Krisdayanti itu pas banget dengan kondisiku saat ini. Terus menghitung hari, menanti hari itu, kurang dari 6 bulan lagi. Hari di mana sapaan Ms berubah menjadi Mrs. Senangnya... Doakan semua berjalan lancar yaa teman-teman ^_^
Believe or not, kami belum mempersiapkan apa-apa untuk hari pernikahan yang bahagia nanti. Kalau blogwalking ke blogger-blogger yang menulis tentang pernikahan, biasanya persiapan dilakukan sejak 1 tahun sebelumnya, sepertinya tidak begitu dengan kami.
Mungkin karena konsep pernikahan sederhana saja, jadilah kami gak banyak ribetnya. Bagiku yang penting bisa berjalan lancar, sah secara hukum dan agama, dan berbagi kebahagiaan bersama orang-orang terdekat, itu sudah cukup.
Sekalipun sederhana, tapi kami harus tetap mengikuti adat. Dimana harus ada proses lamaran, seperti permintaan Ibu. Lamaran nanti juga akan dilaksanakan dengan sederhana. Setelah lamaran, barulah melaksanakan akad nikah.
Biasanya saat akad nikah, pasangan mempelai akan saling memasangkan cincin pernikahan. Untuk cincin pernikahan, aku juga ingin yang sederhana tapi elegant. Cincin pernikahan baiknya berbentuk bulat tanpa putus, yang melambangkan bahwa cintanya juga tak akan putus. ^_^ Seperti gambar cincin pernikahan di bawah ini, impianku banget! :)
Gambar diambil dari web www.orori.com |
Yang terpenting adalah makna dari pernikahan itu sendiri. Di mana dua orang dari keluarga yang berbeda, kemudian bersatu menjadi sebuah keluarga besar. Dan kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh kedua mempelai, tapi juga keluarga besar dan sahabat-sahabat terdekat.