Persiapan untuk Menikah

February 26, 2015

Beberapa bulan lagi aku dan si mas akan melangsungkan pernikahan. Tapi belum ada satu pun persiapannya :D Harus pakai persiapan sih, karena orangtua minta ada acara resepsi kecil-kecilan. Googling sana sini, apa yang harus disiapkan. Saran dan masukan orang tua, saudara dan juga teman-teman yang sudah menikah sangat-sangat membantu. Thanks all ^_^

Jadi niih, mau membagi sedikit tentang persiapan untuk menikah, sekalian buat catatan diri sendiri kalau sewaktu-waktu aku lupa apa aja yang harus disiapkan. Sebelum mempersiapkan yang lain, siapkan dulu calonnya yaa. Mau nikah sama siapa kalau calonnya gak ada? :D *kidding*

  1. Yang utama harus dipersiapkan adalah mental. Jangan nikah kalau cuma atas dasar cinta. Memang jatuh cinta itu bikin hati selalu bahagia. Mungkin yang ada di pikiran kalau nikah akan lebih bahagia lagi karena bisa selalu bersama. Tapi gak gitu juga ya dears.

    Dalam pernikahan itu pasti ada manis dan pahit (katanya begitu, karena aku juga belum merasakannya :D). Kalau kamu dan pasangan sudah memutuskan menikah, siap gak menerima segala rasa pahitnya? Atau kamu cuma siap menerima manisnya aja? Contoh manis pahitnya bisa belajar dari orang tua masing-masing yaa. :)

    Tapi kalau semua dijalani bersama dengan hati senang dan ikhlas, sepertinya yang pahit pun akan berasa manis, seperti secangkir kopi ^_^

  2. Setelah mental kita sudah siap untuk mengarungi bahtera kehidupan yang baru, barulah kita mempersiapkan perintilan-perintilan lainnya. Kalau mau menikah, persiapkan tanggalnya dulu. Diskusi dengan pasangan dan juga orang tua itu hukum wajib.

    Bagi yang ingin menyelenggarakan pernikahan beserta acara resepsinya, baiknya tanggal pernikahan ditentukan satu tahun sebelum hari H. Agar persiapannya juga lebih matang. Atau mau melangsungkan pernikahan dulu dan resepsinya juga belakangan, gak masalah. Bagaimana kesepakatan dengan keluarga saja.

    Kalau aku sendiri, karena keluarga besar selalu menggunakan adat kejawen, menentukan tanggal pernikahan pun juga pakai hitung-hitungan. Gak bisa asal pilih tanggal seperti yang aku dan mas inginkan. Kok kebetulan saat itu ketemu tanggalnya masih satu tahun ke depan. Yasudah, kami terima dan mulai mempersiapkan semuanya.
  3. Tiga bulan pertama sebelum hari H, aku, si mas dan keluarga belum mulai mempersiapkan apa-apa. Baru sebatas catatan-catatan kecil tentang bagaimana konsep resepsinya, berapa tamu yang akan diundang (sekalian mencatat daftar tamunya), berapa biaya resepsi pernikahan yang akan dikeluarkan, dll. Kalau aku sendiri sih lebih banyak googling tentang model dan percetakan undangan, souvenir, cara mendaftarkan pernikahan di KUA, dsb.

    Di bulan-bulan pertama ini, kita memang harus banyak-banyak cari info untuk pernikahan. Misal seperti sewa tempat untuk akad nikah dan juga resepsi. Karena tempat ini tidak bisa disiapkan secara mendadak. Harus booking minimal 10 bulan sebelum hari H. Tapi karena aku nanti akan menyelenggarakan akad nikah di KUA dan resepsi di rumah, bagian yang cukup menyita waktu ini bisa di-skip. :)

    Kemudian untuk vendor catering, aku udah gak bingung cari sana sini yang pas di lidah. Karena ada saudara yang sudah biasa diminta sebagai jasa katering di berbagai acara. Untuk rasa gak perlu diragukan lagi, karena sudah sering makan masakannya kalau ada saudara yang lagi hajatan. :D

    Untuk vendor rias pengantin juga aku gak cari-cari lagi. Karena lagi-lagi ada saudara juga yang punya usaha salon. Walaupun bukan salon kelas premium yang terkenal, hasil riasan gak diragukan lagi, karena udah sering dipakai jasanya sama saudara lainnya. Dulu waktu wisuda juga rias disitu. Cuma belum pernah liat hasil riasan pengantin paes ageng yang berhijab. Aku rencananya mau yang seperti itu. Liat temen yang udah nikah, hasilnya bagus, tapi harga sepaketnya 15jutaan. Hwaaa, ya eman-eman kalau duit segitu banyak buat make up aja. :D

    Kalau ada acara nikahan pasti ada kebutuhan sound system juga kan yaa. Alhamdulillah ini juga udah ada vendornya, gratis dari saudara sendiri. Karena denger-denger kalau sewa sound system harganya sekitar 2jutaan. Lumayan bisa menghemat budget untuk pos yang satu ini. :)

    Buah tangan untuk tamu nanti juga dibuatin sama Oma-ku, yang jago banget baking. Yang kue-kue enaknya selalu kami nantikan saat lebaran maupun natal tiba. Tinggal siapin perlengkapannya aja seperti tempat kue. Tempat kuenya ini juga udah nemu vendornya di Surabaya. Walaupun bukan saudara, tapi harganya lumayan murah.

    Eh, ternyata udah lumayan sih yaa persiapan untuk menikah nanti. Alhamdulillah udah banyak vendor yang siap membantu. :)
  4. 10 bulan sebelum hari H, kita bisa booking semua vendor yang akan kita gunakan saat pernikahan nanti. Seperti tempat akad nikah dan resepsi, baju pengantin dan katering. Untuk catering, kita bisa lakukan food test untuk meyakinkan bahwa jasa katering tersebut tidak akan mengecewakan kita saat hari H nanti.

    Kita juga bisa memulai membuat daftar tamu yang nanti akan kita undang. Hal ini penting karena berkaitan dengan jumlah cetak undangan pernikahan dan juga katering. Jangan sampai undangan yang dibagikan banyak tapi jumlah catering yang disediakan kurang. Ini yang biasa terjadi sih.
  5. 8 bulan sebelum hari H bisa mulai memesan undangan, souvenir dan dokumentasi. Karena undangan dan souvenir yang membutuhkan waktu cukup lama untuk pengerjaannya.
  6. 6 bulan sebelum hari H, kita bisa mulai mempersiapkan seserahan untuk proses lamaran. Waktu lamaran ini fleksibel sih. Bisa beberapa bulan sebelum tanggal akad nikah. Atau malam sebelum akad nikah, bahkan di hari yang sama sesaat sebelum akad nikah. Yang penting dilaksanakan sebelum akad nikah.

    Di waktu ini kita juga bisa mulai melakukan persiapan sebelum menikah untuk wanita seperti perawatan tubuh. Mungkin yang badannya berlemak, bisa mulai menerapkan pola hidup sehat. Makan makanan yang sehat dan juga olahraga. Tapi kalau aku yg bisa dibilang punya badan gemuk ini gak nunggu 6 bulan sebelum deh, soalnya semangat pola hidup sehat suka kendur kalau banyak godaan, jadi kudu dimulai segera :D
  7. 4 bulan sebelum hari H ini saatnya fitting baju pengantin. Jika ada yang kurang pas, masih bisa diperbaiki karena hari H yang masih cukup lama. Pastikan juga menjaga bentuk tubuh agar tetap seperti saat fitting sampai hari H tiba yaa.

    Bagi yang menggunakan foto prewedding, ini juga saatnya kita melakukan test make up. Agar nanti pada saat hari H tidak ada kekecewaan dengan make up yang kurang sesuai dengan hati kita.

    Selain itu, di bulan ke 4 sebelum hari H ini, mulai lah memesan cincin pernikahan. Jika menginginkan cincin dengan model yang kita inginkan, pengerjaannya tidak bisa dalam waktu yang singkat.
  8. 2 bulan sebelum hari H harusnya sih sudah banyak yang siap yaa. Seperti undangan misalnya. Harusnya sudah jadi dan siap dibagikan. Agar lebih mudah pembagiannya, mulailah mengelompokkan undangan.

    Di waktu-waktu ini, perlu juga untuk mengkonfirmasi ulang semua pesanan mulai dari tempat, katering, bridal/salon, dll. Selain itu jangan lupa juga untuk selalu menjaga kondisi tubuh. Lakukan perawatan lengkap tubuh dan wajah.
  9. 1 bulan sebelum hari H, periksa lagi undangan yang akan dibagikan. Jika tamu yang diundang ada di luar kota, ada baiknya mengirim undangan sejak 1 bulan sebelum. Tapi jika masih dalam satu kota, bisa dikirimkan 2 minggu sebelum hari H. Setelah itu bersantailah. Nikmati hari-hari sebelum hari H dengan bahagia agar terhindar dari stress. :)
Ini yaa dears sedikit contoh persiapan untuk menikah agar pernikahanmu berjalan lancar tanpa kendala. Semoga bisa membantu bagi calon pengantin yang sedang menanti hari H seperti diriku. Ssemoga semuanya berjalan lancar yaa :)

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Member of

Member of
Kumpulan Emak Blogger

Flickr Images

Subscribe