Cuci Mata di Kawah Wurung, Bondowoso
April 05, 2016
Trip kali ini spesial. Spesial yang pertama karena ada beberapa teman yang lama banget gak ketemu, akhirnya ketemu juga dan bisa ngetrip bareng. Walaupun berangkatnya gak bisa bareng. Satu rombongan dari arah Malang, satu lagi dari Surabaya. Yang dari Malang naik motor, yang dari Surabaya naik kereta turun di Banyuwangi.
Spesial yang kedua adalah ngetripnya bareng suami sah #gakpenting :D Alhamdulillah menjelang akhir tahun 2015 kemarin sudah menikah. Kalau sebelum-sebelumnya ngetrip bareng calon suami, sekarang sudah ganti status jadi suami. Lebih nyaman dan aman lah ngetripnya. Keluarga di rumah juga gak perlu khawatir berlebihan ^_^
My husband my travelmate :* |
Sabtu, 5 Maret 2016
Aku dan suami, bareng sama sepasang temen, Aji dan Inka, dari Malang naik motor. Kami berangkat setelah adzan Subuh. Alasannya karena menghindari macet dan panas :D Alhamdulillah pagi itu perjalanan kami lancar. Berhenti sekali di perbatasan Pasuruan-Probolinggo untuk sekedar buang air kecil dan ngemil.
Hasil Modifikasi Suami :D |
Setelah itu kita menuju rumah teman di Kraksaan. Mampir, menjemput sekalian numpang sarapan :p Sekitar jam setengah sepuluh pagi, kami melanjutkan perjalanan menuju Bondowoso. Melewati perusahaan pembangkit listrik se-Jawa & Bali yaitu PLTU Paiton. Kalau malem sih keliatan bagus banget, tapi kalau siang ternyata biasa aja :D Jalan di sepanjang PLTU Paiton ini mengingatkanku akan jalan di Bukit Malimbu, Lombok. Agak berkelok, menanjak dan menurun, serta dari jalan raya sudah bisa lihat lautan lepas. Kapan yaa ke Lombok lagi? ^_^
Setelah lewat PLTU Paiton, perjalanan kami masuk ke wilayah Situbondo. Di pertigaan Besuki kami mengambil jalan ke arah Arak-Arak untuk menuju Bondowoso. Arak-Arak hampir mirip dengan jalan di Batu-Pujon. Menanjak dan berkelok-kelok. Harus berhati-hati terlebih saat musim hujan. Kalau sebelumnya saat trip ke Kawah Ijen Banyuwangi kami lewat Arak-Arak pas malam hari, kali ini kami melewatinya di siang hari. Pemandangan dari ketinggian itu selalu keren.
Di Bondowoso kami mampir sejenak di rumah Aji. Sekitar jam setengah dua belas siang kami sampai di sana. Sesampainya di rumah Aji kami bergantian mandi. Karena dari Malang belum ada yang mandi :D, dan juga setelah berkendara jauh pasti gerah banget. Mandi, ngeteh, ngopi, ngobrol sambil kontak-kontak rombongan yang dari Banyuwangi. Rombongan dari Surabaya sih sudah sejak Subuh tiba di Banyuwangi. Mereka bareng sama Zain, yang rumahnya memang di Banyuwangi.
Jam satu siang kami berangkat lagi menuju lokasi. Janjian ketemuan di pintu masuk Kawah Wurung dengan rombongan Banyuwangi. Jalan dari Bondowoso sampai lokasi Kawah Wurung yang berada di Desa Sempol ini sudah lebih bagus daripada tahun 2014 saat kami lewat sana. Paling hanya sekitar 15% yang rusak. Jalannya ada di tengah hutan. Rindang tapi sepi.
Lagi-lagi jalannya berkelok dan menanjak. Agak sempit pula. Jadii hati-hati banget kalau sampai berpapasan dengan mobil atau truk. Hati-hati juga kalau musim ujan. Mendekati Desa Sempol tetiba hawanya berubah jadi dingin banget. Ini siang hari lho, kalau malam hari udah pasti lebih duingin :D
Rest Area |
Sekitar jam tigaan sampailah kami di persimpangan jalan masuk ke Kawah Wurung. Di sana teman-teman kami rombongan dari Banyuwangi sudah menanti. Temu kangen lah ceritanya. Long time no see sama beberapa orang teman ini. Kangen-kangenan bentar, foto-foto bentar, lanjut lagi perjalanan yang sudah semakin dekat dengan tujuan kami.
After long long time no see :D |
Sedikit jalan menanjak dan berbatu |
Sepi bangeeeeet |
Setelah bayar dan isi buku kunjungan, kamipun bergegas jalan lagi mendekati Kawah Wurung. Berhenti sejenak di area parkir yang disekitarnya juga terdapat warung, toilet dan mushola. Dari area parkir ini sudah bisa naik langsung ke bukit yang ada di depan kita. Tapi Inka dan Aji, yang sebelumnya sudah pernah ke sini, mengajak kami sedikit berputar untuk mencari spot camping yang pas.
Di Kawah Wurung ini gak seramai Kawah Ijen atau waktu kami camping di B-29. Kalau gak salah ada sekitar 3 rombongan besar dan sepasang muda mudi yang camping di sini. Mungkin karena areanya sangat luas, tinggal pilih mau camping di sebelah mana. Tapi yang berdekatan dengan kami hanya itu saja.
Oh iya, di Kawah Wurung ini banyak anjing kalau malem. Saat kami asik tidur di dalam tenda, tiba-tiba terdengar suara di luar tenda. Ternyata beberapa anjing ada di depan tenda kami. Sampah yang kami kumpulkan sudah berantakan, berceceran agak jauh dari tenda. Agak parno, takut digigit :D Untunglah setelah ada yang keluar tenda anjing-anjing itu berlalu pergi.
Saat pagi datang, sangat menikmati dan mensyukuri salah satu ciptaan Tuhan yang luar biasa ini. Biar gambar yang bercerita yaa bagaimana luar biasanya ^_^
Bisa turun ke bawah |
View dari bawah |
Kalau musim hujan bergini, Kawah Wurung di Bondowoso ini lagi hijau-hijaunya. Kalau musim kemarau konon katanya rerumputan di sini berwarna kuning karena kering. Berminat ke sana? ^_^
2 komentar
Ahhh eleeeeeeeeeek potone gak enek aq blassss enek ae gak jelassss tan
ReplyDeleteLah kan sing penting foto pemandangan e. wkwkwk
DeleteLagian fotografer yo gak ono fotone laaah :D